TUGAS BIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
KELOMPOK (XI PSIA I)
- I GD GEGIRANANG WIRYADI
SMA N 2 AMLAPURA
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
Di dalam mempertahankan hidup dan sebagai salah satu ciri dari makhluk hidup, manusia membutuhkan makanan. Makanan yang dikonsumsi oleh manusia itu tidak langsung digunakan oleh tubuhnya, melainkan hanya zat makanan saja yang sudah terpisah dari ampasnya. Untuk memisahkan zat makanan dari ampasnya itu tubuh manusia memiliki sistem yang disebut sistem pencernaan. Sistem prncernaan yang dimiliki oleh manusia terdiri dari beberapa bagian antara lain :
- RONGGA MULUT
- PHARINK
- ESOFAGUS
- LAMBUNG
- USUS HALUS
- USUS BESAR
- REKTUM
- ANUS
USUS HALUS (INTESTINUM)
Usus halus adalah salah satu bagian
dari alat pencernaan yang dimiliki oleh manusia. Usus halus merupakan
organ pencernaan yang berperan besardalam mencerna dan menyerap zat makanan yang telah dipisahkan dari ampasnya. Usus halus berupa tabung memanjang yang panjangnya sekiatar 6-8m.
A. BAGIAN-BAGIAN USUS HALUS
Usus Halus tersusun atas terdiri atas
vili-vili, otot melingkar, otot membujur, lapisan mukosa, dan epitelium. Villi-villi tersusun atas pembuluh darah, pembuluh linfa dan
sel goblat.Usus halus memiliki tiga bagian utama, yaitu :
1. Usus dua belas jari (duodenum), usus
usus ini memiliki panjang + 25 cm. Usus ini
mengeluarkan sekretin dan kolesistokenin.
Usus ini merupakan bagian dari usus halus
yang terletak setelah lambung dan
menghubungkannya ke usus kosong. Usus
dua belas jari merupakan usus yang terpendek
dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale
dan berakhir di ligamentum Treitz. Usus dua
belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus. terdapat kelenjar burner yang menghasilkan lendir (kelenjar buerner aalah kelenjar submukosa yang terletak di usus dua belas jari yang berfungsi memproduksi sekresi alkalisyang mengandung bikarbonat). Dinding usus dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat tipis yang membentuk mukosa otot. Bagian-bagian dari usus dua belas jari yaitu ;
- Pars suoerior, dimulai dari akhir pilorus, kemudian akan membelok ke lateral kanan. Bagian ini memiliki panjang + 5cm.
- Pars decebdends, melanjutkan bagian pertama dan membentuk saluran lurus kebawah. Pada bagian ini terdapat muara dari duktus pankreatikus dan duktus biliaris communis yang menyatu menjadi duktus milaris hepatopankreatika. Dan juga terdapat sebuah tonjolan yang disebut papila duodeni.
- Pars horisontalis, membentuk saluran mendatar melewati vena cava inferior, aorta, dan tulang belakang.
- Pars ascendens, membentuk saluran menaik dan berakhir di awal usus kosong.
2. Usus kosong (jejunum),
panjangnya + 7 m. Merupakan bagian
dkedua dari usus halus, terletak diantara
usus dua belas jari dan usus penyerapan.
Usus kosong dan usus penyerapan
digantungkan dalam tubuh dengan
masenterium. Pemukaan usus kosong
berupa membran mukus dan terdapa
t jonjot usus (vili),yang memperluas
permukaan dari usus. Secara histologis
dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar burner dan dengan usus penyerapan yakni sedikitnya sel goblet dan plak penyeri.
3. Usus Penyerapan (ileum),
panjang usus ini 2-4 m. Disini tempat terakhir
penyerapan zat makanan. Merupakan bagian
terakhir dari usus halus. Ileum memiliki pH
antara 7 dan 8. usus ini juga berfungsi untuk
menyerap garam-garam empedu dan vitamin
B12.
B. KELENJAR USUS HALUS
Didalam mencerna usus halus menghasilkan enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh dinding usus halus. Enzim yang berupa getah tersebut dapat dihasikan oleh dinding usus halus sebanyak +3 per harinya. Getah-getah tersebut antara lain :
1. Getah Usus.
Getah usus terdiri dari :
- Sakarase, enzim sakarase berfungsi mengubah sakarosa menjadi glukosa dan fruktosa
- Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa
- Laktose, berfungsi mengubah laktosa menjadi galaktosa
- Eripsinogen, yang diaktifkan oleh entirokinase menjadi eripsin yang berungsi sebagai pengubah pepton menjadi asam amino.
2. Getah Pankreas.
Pankreas menghasilkan getah pankreas yang menandung beberpa enzim, antara lain:
- Protease
Tripsinogen, diaktifkan menjadi tripsin
oleh entirokinase yang dihasilkan oleh
uodenum dan berfungsi menghidrolis
protein menjadi polipepton.
Kimotripsinogen, diaktifkan menjadi
kimotripsin oleh tripsin ysng berfungsi
membantu tripsin.
Peptidase, mengubah senyawa peptida
menjadi asam amino.
- Lipase
Berfunsi untuk menugbah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Amilase
Berfungsi untuk menghidrolis pati(amilum) menjadi glukosa dan maltosa
- Nuklease
Berfungsi untuk memecah asam nukleat menjadi maltosa
- NaHCO , berfungsi sebagai penetral suasana asam dari lambung karena senyawea ini bersifat basa
3. Cairan Empedu
Cairan empedu berwarna kuning kehijauan yang diproduksi oleh hati dan bersifat basa yang pahit. Cairan empedu berfungsi untuk mengubah asam lemak menjadi emulsi lemak/sabun. Cairan empedu berupa :
- Air, sebagai plarut utama
- Mucin, untuk membasahi
dan melicinkan duodenum
agar tidak terjadi iritasi
pada dinding usus
- Garam empedu, mengandung
natrium karbonat (NaCO )
yang berfungsi menurunkan
tegangan permukaan lemak
dan air (mengemulsikan lemak)
kantung empedu
C. PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA USUS HALUS
Dari lambung, akibat dari gerakan paristalktik kim yang kim yang terdorong ke bagian pitorus. Di pitorus terdapat sfinkter yang merupakan jalan keluar kim dari lambung dan masuk ke dalam usus halus. Gerakan paristalktik membuat sfinkter pilori mengendur dalam waktu yang snat singkat yang menyebabkan kim masuk ke usus halus sedikiydemi sedikit. Kim yang masuk ke usus halus bersifat asam, karena sifat asam ini merangsang usus 12 jari utuk mengeluarkan hormon sekretin dan kolesistokenin. Selanjutnya kerjasama hormon ini merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya. Selaian itu hormon tersebut juga merangsang empedu untuk mengeluarkan cairan empedunya.
Hasil pencernaan kimiawi di usus halus adalahsari-sari makanan yang berupa asam amino, glukosa, asam lemak, dan gliseron. Asam amino dan glukosa diserap dan dibawa darah menuju hati, sedangkan asam lemak terlebih dahulu bereaksi dengan garam empedu dan bikarbonat membentuk sabun / emulsi lemak. Sabun dan gliserol diserap kedalam villi. Selanjutnya, didalam villi asam lemak melepaskan diri dari garam dapur dan mengikat gliserin sehingga membentuk lemak kembali. Lemak yang terbentuk kembali masuk ke tengah villi yaitu ke dalam pembluh kil.
Melalui pembuluh kil(limfa) emulsi lemak menuju vena, sedangkan masuk kedalam darah menuju hati untuk dibentuk kembali menjadi empedu. Materi yang tidak dapat diserap di usus halus di dorong menuju ke usus besar (kolon). Dengan kata lain, didalm usus halus hanya terjadi pencernaan kimiawi dan penyerapan sari-sari makanan. Makanan dari mulut sampai ke usus halus memerlukan waktu + 4,5 jam.
Berikut bagan pencernaan di dalam makanan di dalam usus halus.
- Asam amino + gliserol di bawa darah menuju hati
- Asam lemak + garam empedu +bikarbonat sabun/emulsi lemak + gliserol
VILI
Asam lemak + gliserin Garam empedu
Lemak Darah
Villi Hati
Pembuluh kil Empedu
Vena
Bagian endokrin pankreas terdiri dari Pulau Langerhans, sedangkan bagian eksokrin pankreas terdiri dari sel-sel asiner. Hormon sekretin dan kolesitokrin merangsang bagian eksokrin pankreas agar mensekresi air, ion, enzim dan proenzim. Ion hasil sekresi pankreas ini mengandung bikarbonat yang nerfungsi menetralkan kim, sehingga enzim-enzim pankreas dapat berfungsi oftimal. Enzim hasil sekresi pankreas adalah lipase amilase dan tripsinogen yang belum akitif.
amilase amilum maltosa
entirokinase
Trisinogen tripsin protein dan pepton asam lemak + gliserol
Enzim-enzim inilah yang berperan dalam pencernaan kimiawi di dalam usus halus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar